SOLOPOS.COM - Pelatih Shin Tae-yong dan Ragnar Oratmangoen jelang laga Timnas Indonesia vs Filipina, Senin (10/6/2024). (Istimewa/pssi.org)

Solopos.com, JAKARTA — Ungkapan kekecewaan atas ketidakadilan yang diterima Timnas U-23 Indonesia dalam turnamen Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu malah menjadi bumerang.

Pelatih Shin Tae Yong (STY), dan dua pemain diaspora masing-masing Justin Hubner dan Ivar Jenner dijatuhi denda oleh Komite Etik dan Disiplin (Komdis) AFC karena dianggap mengeluarkan komentar tak pantas seusai dikalahkan 0-2 oleh tuan rumah Qatar.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Total denda yang harus dibayarkan ke AFC adalah Rp284 juta, di mana tertinggi diterima Shin Tae-yong senilai Rp122 juta.

“Terdakwa membagikan konten di media sosial dengan mencerca, mempertanyakan integritas pertandingan, hasil pertandingan, kompetisi, negara Qatar, dan Federasi Sepakbola Qatar,” kutip Solopos.com dari laman AFC terkait pelanggaran Hubner.

Justin Hubner dinyatakan melanggar artikel Nomor 50 AFC soal Disiplin dan Kode Etik dan wajib membayar US$5.000 atau senilai Rp81 juta.

“Terdakwa (Hubner) membagikan konten di media sosial dengan mencerca, mempertanyakan integritas pertandingan, hasil pertandingan, kompetisi, negara Qatar, dan Federasi Sepakbola Qatar,” tulis AFC.

Pasal yang sama dijeratkan kepada Ivar Jenner dengan denda yang sama.

“Dalam konferensi setelah laga, terdakwa (Jenner) membuat pernyataan yang mempertanyakan kompentensi dan integritas wasit dari AFC,” lanjut AFC.

Shin Tae-yong juga didakwa dengan pasal yang sama tapi dendanya lebih tinggi yakni US$7.500 atau senilai Rp122 juta.

Seperti diketahui, laga Qatar U-23 melawan Indonesia U-23 menimbulkan kecaman dari publik sepak bola, khususnya Indonesia.

Pasalnya, dalam laga yang dipimpin wasit Nasrullo Kabirov itu tuan rumah Qatar banyak diuntungkan.

Kontroversi terjadi saat wasit dianggap salah mengambil keputusan saat memberikan kartu kuning kedua buat Ivar Jenner hingga membatalkan kartu merah buat pemain Qatar.

Qatar juga mendapatkan tendangan penalti kontroversi yang berbuah gol perdana.

Gol kedua juga menjadi polemik karena Qatar mendapatkan tendangan bebas padahal yang melanggar adalah pemain tuan rumah.

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” ujar Shin Tae-yong seusai laga, yang dimuat banyak media dalam dan luar Indonesia.

“Saya kehabisan kata-kata. Sepakbola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” protes STY.

Seusai laga, Justin Hubner menulis status yang menyindir Qatar.

“Selamat kepada Qatar yang sudah memenangi Piala Asia U-23,” tulis Hubner di media Instagram miliknya.

Ivar Jenner membuat unggahan di Instagram terkait video pemain Qatar yang berpura-pura terluka saat pemain FC Utrech itu melompat di atasnya.

Video pemain Qatar terbaring sembari melirik ke kamera itu viral di media sosial.

“Tunggu sebentar, intip dulu, apakah berhasil. Berhasil kawan,” tulis Ivar yang mengunggah aksi pemain Qatar saat diduga melakukan diving.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya