SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi kinerja Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi dan jajarannya, Jumat (21/6/2024), yang berhasil menangani kasus dokter palsu Elwizan Aminuddin, di PSS Sleman akhir Januari 2024 lalu. Elwizan pernah menjadi dokter di sejumlah klub dan Timnas U-19 Indonesia. (Istimewa/pssi.org)

Solopos.com, SOLO — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi kinerja Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Sleman setelah berhasil menangani kasus dokter palsu di PSS Sleman akhir Januari 2024 lalu.

Polresta Sleman menangkap Elwizan Aminuddin yang buron selama dua tahun setelah menggunakan ijasah palsu dan bekerja sebagai dokter tim di PSS Sleman.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Erick Thohir mengatakan, PSSI berterima kasih karena Polri berperan serta dalam melindungi sepak bola di Indonesia.

“Dalam membangun sepakbola kita tidak bisa sendiri. Setelah PSSI berkolaborasi dengan Polri dalam penanganan match fixing dan mafia sepakbola, kini kami dibantu lagi oleh Polri, khususnya Polresta Sleman dalam mengungkap dokter yang tidak sesuai kualifikasi dan menangani PSS Sleman. Saya berterima kasih karena Polri sekali lagi ikut melindungi sepakbola kita,” ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/6/2024) malam, seperti dikutip Solopos.com dari laman PSSI.

Penghargaan tak hanya diberikan kepada Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi tapi juga kepada tujuh personel Satreskrim yang berhasil membongkar kasus dokter palsu Elwizar di PSS Sleman yang terjadi di periode 2020-2021.

Polresta Sleman menangkap Elwizar setelah disangka memalsukan ijazah yang diunduh dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh dan diedit untuk bekerja di PSS Sleman.

Belakangan diketahui, Elwijar pernah bekerja di sejumlah klub dan di Tim Nasional Indonesia U-19.

“Jika ingin sepak bola kita terbang tinggi, terlebih sepak bola merupakan pemersatu bangsa, maka apa yang dilakukan rekan-rekan Polri, terutama dari Polresta Sleman saya sangat apresiasi. Sekali lagi terima kasih,” lanjut Erick.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi merasa ikut punya tanggung jawab besar menjaga sepakbola sesuai dengan arahan Kapolri agar olahraga kebanggaan bangsa ini terus berprestasi.

“Kami menghargai kerja sama yang diberikan PSSI kepada kami dalam pengungkapan kasus ini. Apalagi sejak Pak Erick memimpin PSSI, sepak bola kita jadi olahraga yang membanggakan. Apa yang kami lakukan ini tak lain untuk ikut menjaga agar sepak bola kita terus maju,” ucap mantan Kapolres Sragen itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya