SOLOPOS.COM - Ketum PSSI Erick Thohir (Ist/pssi.org)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak gentar kendati Indonesia masuk dalam Grup C bersama tiga tim langganan Piala Dunia, yakni Arab Saudi, Jepang dan Australia.

Erick menegaskan tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Meski Indonesia harus bersaing dengan lima tim kuat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, jika tim dipersiapkan dengan baik akan mendapatkan hasil maksimal.

“Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh,” tandas Erick Thohir seperti dikutip Solopos.com dari akun Instagram @erickthohir, Kamis (27/6/2024).

Erick Thohir datang langsung ke Kuala Lumpur untuk menghadiri drawing Kualifikasi Piala Dunia.

Sebelum pengundian, Menteri BUMN itu bertemu dan mengobrol dengan mantan pemain Australia, Tim Cahill.

Ternyata setelah pengundian, Indonesia satu grup dengan Australia.

“Sebelum drawing ketemu Tim Cahill, ternyata Indonesia dan Australia satu grup di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” katanya.

Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia siap memberikan kemampuan terbaiknya dalam bersaing dengan lima negara lainnya yang menggunakan format home and away ini.

“Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan bisa buat kejutan. Lihat saja di Piala Eropa 2024 ini, bagaimana kiprah Austria atau Georgia. Jadi tetap melawan walau di grup berat,” ujar Erick Thohir.

Oleh sebab itu, Erick secara khusus meminta kepada para pemain timnas untuk mempersiapkan diri sejak undian ini diumumkan.

“Itulah sebab, kami di PSSI mengatur dengan Liga untuk jadwal hingga tiga tahun ke depan agar agenda persiapan timnas dan pemainnya ke kualifikasi Piala Dunia bisa saling sinergi,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta para pemilik klub untuk memberikan dukungan kepada pemain timnas yang ada di klubnya agar memberi jam bermain lebih banyak sehingga ketajaman, kematangan, dan skill pemain tersebut meningkat selama berkompetisi dan berujung pada peningkatan performa ketika membela timnas.

“Artinya, PSSI dan Liga sudah memberikan fleksibilitas ke klub dalam hal boleh mengontrak delapan pemain asing, dengan enam bisa bermain dan dua cadangan. Kebijakan itu jangan langsung mematikan jam bermain para pemain timnas di klub tersebut. Pemain berstatus timnas tetap harus dapat prioritas karena ujungnya meningkatkan kualitas skuad timnas,” jelasnya.

Erick tak lupa meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, agar Timnas Indonesia dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dan terus menorehkan prestasi bahkan hingga lolos ke Piala Dunia.

Juara dan runner-up grup totalnya enam negara akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.

Peringkat 3 dan 4 grup total enam negara akan ikut babak keempat. Babak keempat akan dibagi dua grup, juara grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sehingga total sudah delapan wakil Asia yang lolos.

Asia masih dapat menambah satu lagi menjadi sembilan wakil. Yakni runner up babak keempat akan diadu.

Pemenangnya akan melakoni laga playoff dengan perwakilan dari benua lain.

Pemenangnya lolos ke Piala Dunia 2026. Jika yang menang wakil Asia maka ada sembilan wakil Asia di Piala Dunia 2026.

Grup Berat

Indonesia tergabung di grup berat dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat Zona Asia yang dimulai pada 5 September mendatang.

Tiga dari lima lawan Tim Garuda merupakan langganan Piala Dunia, yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

China pernah lolos ke Piala Dunia 2002 di bawah asuhan Bora Milutinovic (Serbia).

Sementara satu tim lainnya, Bahrain meski belum pernah ikut Piala Dunia tapi memiliki peringkat jauh di atas Indonesia.

Bahrain saat ini berada di peringkat 81 dunia sedangkan Indonesia di ranking 134.

Dari 18 tim yang lolos ke putaran ketiga, peringkat Indonesia hanya lebih baik dari Kuwait yang berada di 139 dunia.

Berdasarkan data Solopos.com, Arab Saudi, Australia, dan Jepang berulang kali lolos ke Piala Dunia.

Untuk bisa meraih hasil terbaik demi mimpi ke Piala Dunia 2026, PSSI dan pelatih Shin Tae-yong harus mempersiapkan skuad sebaik-baiknya.

Pasalnya, lima lawan Garuda merupakan tim yang sulit dikalahkan.

Pertemuan terakhir Indonesia dengan Bahrain terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2014, Februari 2012 silam.

Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia yang diasuh Aji Santoso menderita kekalahan terburuk sepanjang sejarah yakni digelontor 10 gol tanpa balas oleh Bahrain.

Hingga saat ini, kekalahan 0-10 itu masih menjadi bahan olok-olokan di dunia maya.

Pertemuan Indonesia melawan Arab Saudi terjadi di Piala Asia 2007 di Jakarta.



Ketika itu Tim Garuda yang diasuh Ivan Kolev kalah 1-2 sehingga gagal lolos dari fase grup.

Sementara pertemuan dengan Australia terjadi pada Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari 2024 lalu.

Meski tampil apik dan menyulitkan lawan, anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui ketangguhan Australia dan kalah 0-4.

Jepang juga masih digdaya bagi Indonesia. Pada Piala Asia 2023, Indonesia kalah 1-3 kendati penampilan Asnawi Mangkualam dkk. menuai pujian dari pelatih Jepang.

Cina yang berada di peringkat 88 dunia juga bukan lawan yang mudah.

Dari 17 kali bertemu, Indonesia baru 3 kali menang dan tiga kali imbang.

Sisanya, Indonesia kalah sebanyak 11 kali. Pertemuan terakhir Indonesia dan China terjadi diajang Piala Asia tahun 2013, di mana Garuda menyerah 0-1.

Meski menghadapi lima tim kuat, sejak awal Shin Tae-yong yakin bisa membawa Timnas ke Piala Dunia.

Pelatih asal Korsel itu akan mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya.



Berikut hasil lengkap drawing:

Grup A: Iran, Qatar, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Kirgystan, Korea Utara
Grup B: Korea Selatan, Irak, Yordania, Oman, Palestina, Kuwait
Grup C: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, China, Indonesia.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya