SOLOPOS.COM - Atlet tembak reaksi asal Solo, Muhammad Jibril Mahendra Akbar, memulai latihan menuju Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XXI, Rabu (5/6/2024) di Lapangan Tembak, Manahan. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Atlet tembak reaksi asal Solo, Muhammad Jibril Mahendra Akbar, memulai latihan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI, di Lapangan Tembak, Manahan pada Rabu (5/6/2024) lalu.

Siswa berusia 17 tahun ini merupakan atlet berprestasi asal Kota Bengawan.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Dalam latihan tersebut, Muhammad Jibril didampingi sang pelatih Noor Ari Bowo sejak sore.

Jibril berlatih tembak reaksi dengan enam target. Jibril diproyeksikan masuk sebagai salah satu atlet penembak dari Jawa Tengah untuk PON XXI Aceh yang akan digelar Juli hingga September 2024.

Setelah berlatih, Siswa SMA 4 Solo ini mengatakan kepada wartawan yang datang, Rabu (5/6/2024), targetnya untuk bisa mendapatkan medali emas di event empat tahunan tersebut.

Target tersebut bukan tanpa alasan. Ia sudah mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional.

Jibril sudah menggeluti dunia menembak sejak kelas 1 SMA.

“Targetnya dapat medali. Sebisa mungkin emas. Tapi semua lawan adalah saingat terberat, terutama juara bertahan di PON sebelumnya,” kata dia.

Disinggung mengenai usianya yang masih muda dengan agenda event kejuaraan yang padat, Jibril mengatakan sangat tidak keberatan dan menikmatinya.

Menurutnya, latihan menembak adalah hiburan.

“Ya tentu enggak, karena latihan menembak ini juga termasuk bagian dari bermain juga. Jadi bisa menikmati,” ucapnya.

Sang pelatih, Noor Ari Bowo, juga tak henti-hentinya mengasah kemampuan dari Jibril.

Selain berlatih, Noor Ari Bowo mengatakan, Jibril juga secara rutin mengikuti event-event nasional di berbagai kategori.

“Jadi selain berlatih rutin, Jibril harus ikut kompetisi tembak reaksi. Sebentar lagi kompetisi IPSC level tiga Kopasgat di Lanud Halim Perdanakusuma, lalu Kapolri Cup di Senayan di Juli. Tahun lalu dia meraih juara dua kategori junior. Kompetisi IPSC level dua Kapolda Jateng Cup di Boyolali lalu ke kompetisi tingkat Asia di Bali dan Agustus,” ujarnya.

Karakter Jibril yang terus belajar diakui oleh Ari. Di usianya yang masih 17 tahun, Ari cukup kagum dengan prestasinya sehingga mampu masuk dalam PON XXI.

“Dia punya semangat tinggi untuk belajar dan sudah memperoleh banyak prestasi. Pernah mewakili Solo di Porprov Jateng dan juara lalu mewakili Jawa Tengah untuk seleksi PON XXI di Bandung, Jakarta, Semarang dan Banten. Akhirnya meraih delapan besar dari seluruh perwakilan 33 provinsi dan dinyatakan lolos ke PON XXI,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya